Data Flow Diagram (DFD) adalah
suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data
sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
tersruktur dan jelas.
Didalam DFD pada studi kasus PT. PLN ini terdapat 2 level :
- Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan. Dalam studi kasus PT PLN ini diagram konteks menggambarkan bagaimana eksternal interactor (pelanggan, manajer, pelayanan pelanggan, sambungan pelanggan, pemeliharaan konstruksi) menuju sistem dengan alur informasinya bagaimana pemasangan pelayanan PT. PLN bagi pelanggan baru.
- Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data. Berikut merupakan gambar data flow diagram PT PLN terkait pemasangan layanan bagi pelanggan baru.
Penjelasan gambar :
- Calon Pelanggan membawa foto copy KTP/SIM atau rekening listrik tetangga untuk diserahkan kepada bagian Loket 2)
- Dibagian Loket akan dilakukan pendataan Calon Pelanggan pada TUL I-01
- TUL I-01 diserahkan kepada calon pelanggan untuk ditandatangani dan mendapatkan informasi untuk melakukan survey oleh Petugas Supervisor Distribusi.
- Supervisor Distribusi melakukan survey kepada calon pelanggan
- Hasil Survey akan ditandatangani oleh Supervisor Distribusi
- Kemudian diserahkan kepada Manajer untuk disetujui
- Dari Manajer diserahkan kepada Supervisor Pelayanan Pelanggan berupa surat Informasi Perjanjian (SIP) yang di tandatangani.
- SIP yang sudah disetujui oleh Supervisor Pelayanan Pelanggan diserahkan kembali kepada Manajer untuk diperiksa kembali
- SIP dari menajer diberikan kepada calon pelanggan berupa surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SJBTL) yang ditandatangani.
- Setelah SJBTL di tandatangani, instalatir konsuil melakukan instalasi.
- AKLI melakukan pengecekan untuk memberikan jaminan instalasi listrik kepada calon pelanggan.
- Calon pelanggan membayar biaya instalasi listrik kepada kasir.
- Kasir memberikan bukti transaksi kepada Supervisor Pelayuanan Pelanggan untuk dibuat PDL.
- PDL diberikan kepada Manajer untuk diperiksa
- PDL diberikan kepada bagian gudang yang kemudian dilakukan pelayanan.
- PDL diberikan kepada Supervisor Pelayanan Pelanggan untuk dibuat mutasi dan peremajaan.
References :
No comments:
Post a Comment