Business
Process Reengineering (BPR) dianggap sebagai sebuah solusi untuk perbaikan
yang radikal di dalam suatu organisasi. Namun, resiko tingkat kegagalan proyek
BPR yang tinggi, membuat organisasi harus mempertimbangkan semua aspek proyek
dengan teliti dan menyeluruh termasuk kesiapan sebelum melakukan BPR itu
sendiri. Kesiapan suatu organisasi untuk melaksanakan BPR dianalisis melalui faktor-faktor
kritis yang dirujuk sebagai indikator kesiapan, yaitu gaya kepemimpinan,
komitmen manajemen puncak, penggunaan teknologi Informasi (IT), dan lingkungan
kerja yang kolaboratif. Jika berdasarkan faktor kunci tersebut organisasi dinyatakan
telah siap untuk melakukan BPR, proyek pun dapat dimulai. Jika perusahaan belum
siap, maka proyek BPR harus ditunda. Atau dengan kata lain kesiapan merupakan
kunci keberhasilan untuk proyek BPR.
Sumber : Factors Affecting Readiness for Business Process Reengineering- Developing and Proposing a Conceptual Model oleh Mansoor Hussain, Muhammad Saleh, Sajjad Akbar, Zeb Jan
European Journal of Business and Management www.iiste.orgSumber : Factors Affecting Readiness for Business Process Reengineering- Developing and Proposing a Conceptual Model oleh Mansoor Hussain, Muhammad Saleh, Sajjad Akbar, Zeb Jan
ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online)
Vol.6, No.1, 2014
No comments:
Post a Comment